Siap-siap atur nafas

                 Mengatur nafas panjang*. Besarnya beban dan beratnya tanggung jawab yang dibebankan di pundak para aktivis di arena perjuangan Islam menegaskan bahwa jalan perjuangan ini panjang, aktivitas ini berat, jihad ini sungguh pahit, dan bahwa orang-orang yang menempuh jalan ini harus menyiapkan diri mereka untuk menghadapi segala kesusahan dan kesulitan serta memberikan segala bentuk pengorbanan.

                  Alif lam mim. Apakah  manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

                  Para aktivis pergerakan Islam harus mengatur napas panjang” sehingga aktivitas dakwah ini dilaksanakan berdasarkan kesadaran penuh untuk mencari ridha-Nya, sehingga mereka tidak tergesa-gesa dalam perjalanan, tidak tergesa-gesa ingin memetik buah perjuangan sebelum matang. Sikap ini tidak mungkin mereka miliki kecuali bila mereka telah memahami bahwa pemerintahan Islam itu didirikan untuk tujuan yang lebih tinggi. Jika ia bias terwujud melalui tangan-tangan mereka, mereka akan memuji Allah, tetapi jika ia tidak bias terwujud, maka mereka tidak berputus asa dan patah harapan, tidak mundur dan tidak takut.

               

                   Dengan demiian, mereka telah menunaikan amanah dan melaksanajan kewajiban dakwah.

…dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah.

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah.

"Ketika Menghadapi masalah yang super sulit, dalam kondisi terjepit saatnya  full spirit agar prestasi terus melejit dengan lompatan spiritual yang  dahsyat.."

*dari buletin internal yang diterbitkan di kuwait

NB: diambil dari buku "Komitmen Muslim Sejati dan Spiritual Problem Solving"