Kamis, 31 Mei 2012

Mengamati dan membaca karakter orang lain termasuk salah satu hobi saya…


Ketika sore menjelang dan magrib pun segera berkumandang saya bergegas untuk keluar mencari makan untuk berbuka. Saya memilih untuk membeli batagor kuah karna suasana disini lumayan dingin setelah diguyur hujan. Saya menuju tempat batagor yang dekat dengan kosan sesampai-nya disana duduk seorang anak kecil sekitar 2 tahun menagis entah kenapa tapi pas ibu ya memberikan cemilan yaitu basreng alias baso goreng si anak itu diam dan memakannya. Saya yang duduk disebelah ya sambil menunggu ibunya yang sedang membuatkan pesanan saya, tanpa sadar saya memerhatikan anak kecil itu langsung saja saya “Tanya ada berada basreng ya?” . anak kecil itu bilang “ada dua”, ada tiga” jawab saya karna menurut penglihatan saya*sok serius memang ada tiga basreng didalam plastik yang ia genggam..

Mata saya tertuju pada sekelompok anak kecil 2 orang berada dibawah mobil sambil memegang makanan/cemilan dan satu lagi berada di atas mobil terbuka yang sedang berhenti dibawah pohon jambu. Anak kecil yang berada diatas mobil itu sibuk mengambil jambu dengan galah atau bamboo yang biasa dipakai untuk mengambil jambu. Sementara kedua teman ya malah asik dengan makanan mereka sambil bolak-balik tak tentu arah*aneh juga sih..hehe.. saya hanya bisa melihat dari kejauhan sambil berkata dalam hati “adakah orang disekitarnya peka atau ingin membantu anak kecil itu untuk merasakan manis ya jambu tersebut”, namun sampai pesanan saya jadi tak seorang pun yang membantu anak kecil itu tapi yang bikin saya salut –klo bisa tepuk salut buat mereka- dengan kondisi yang masih kecil dengan galah yang lebih gede dari badan ya ia mau berusaha untuk mendapatkan atau merasakan jambu merah tersebut walau kebanyakan jambu yang ia usahakan terjatuh tapi ia terus berusaha sampai dapat walau hanya satu jambu, senyumnya dan rasa senangnya yang membuat saya jadi bersemangat minimal kudu,tetep berusaha atau FOKE “Fokoke Kudu Sukses”…InsyaAllah..

                Pesanan saya sudah jadi saya pun membayar sesuai pesenan diawal 4 ribu buat harga batagor kuah yang Alhamdulillah bikin kenyang perut.. saya pun berpamitan ke anak kecil yang berumur 2 tahun “da…da…da..Assalamu’alaykum” walau ia belum mengerti tapi menurut saya alangkah baiknya ketika masih kecil anak sudah terbiasa dengan hal-hal yang ringan dahulu. Lalu saya beralih kewarung yang bersebelahan dengan batagor itu untuk membeli susu teman untuk batagor ya..hehe… ketika mau menyebrang menuju kekosan anak kecil it uterus melihat kearah saya sampai kami berpamitan dengan melambaikan tangan, senang ketika bisa mengobrol dengan anak kecil dan tersenyum dengannya karna agak susah untuk dekat dengan anak kecil kalo kitanya atau saya tidak dengan tulus mendekati anak-anak.

Ketika pulang brevet sekitar jam 20.30 saya mampir dulu beli obat pusing buat temen kosan. Tanpa sengaja saya mengamati ibu pemilik usaha makanan disekitar kosan sedang mengobrol dengan tamunya. Sambil menunggu kembalian ibu itu menyarakan tamunya agar membuat air yang di baca-bacaan ya gitu biar kaki tamunya ngga benggak tapi menurut saya kaki tamu ibu itu tidak apa-apa.. mungkin sebagian orang masih memiliki kepercayaan sama hal-hal yang begituan*ya tau kan maksud y..

Mungkin itu sebagian cerita yang menurut saya unik yang terjadi hari ini.. mudah-mudahan bisa diambil hikmah atau manfaat lainnya, salah satu dosen brevet memberikan motivasi dipenutup pertemuannya “Hasil Berbanding Lurus Dengan Ikhtiar Kita”… Keep Semangat buat semua ya ^_6

Rabu, 30 Mei 2012

Kampus ku yang Unik



Prestasi yang ditorehkan oleh kampus ku sudah semakin banyak dan siklus percepatan untuk mahasiswa berprestasi juga sudah sangat luar biasa banyaknya. Mulai dari kontes robot yang jadi icon kampus sampai dengan perkembangan mahasiswa berpresatasi yang sudah keluar negari contohnya mahasiswa alias teman satu organisasi baru-baru ini menginjakkan kaki di Jepang dan lanjut insyaAllah akan disusul dengan teman yang masih sama satu organisasi akan pergi belajar ke korea..

Proses pembangunan di kampus saya pun tidak hanya sekedar satu kampus atau sepanjang jalan sebut saja jalan nya mahasiswa sedang dibangun kampus baru yang kerjanya oleh tim proyek bisa dibilang pagi-malam tiada kenal henti membangun kampus terbaru.

Terkadang klo matahari sedang terik biasanya para mahasiswa akan menghirup udara berpolusi secara gratis karena efek dari mobil proyek yang besar dan cenderung memberikan debu-debu yang bisa menimbulkan jerawat dimuka..hehe... beberapa kejadian yang unik dialami mahasiswa di kampus saya ketika melewati gedung atau kampus yang sedang dibangun, contohnya ketika didepan terdapat mobil pengaduk semen pernah ada mahasiswa yang sedang melintas ingin pulang ketika kuliah sudah usai tanpa sengaja terciprat/terkena butiran-butiran basah dari semen itu. Bagusnya ia sedang membawa map yang diapit (seperti mahasiswa umum y klo sedang membawa map), jadi yang terkena hanya sebagian ya saja. Semenjak itu petugas dari proyek mulai bergantian mempersilahkan atau menyuruh mahasiswa untuk diam menunggu (kaya polisi lampu merah gitu)..tapi petugas proyek itu ngga bertahan lama jadi dech kita sebagai mahasiswa harus memastikan semen yang sedang diaduk apakah akan keluar (muncrat) atau tidak sampai-sampai saya yang sedang berjalan dengan teman menuju kosan  masing” melewati mobil pengaduk semen dan kami harus menunggu mahasiswa lain yang ragu-ragu melintasi mobil tersebut, tibalah saat ya saya dan teman saya untuk melewati mobil proyek pengaduk semen itu bedanya dengan mahasiswa lain yang membuat saya menunggu mereka terkesan ragu-ragu namun berjalan santai seperti olahragawan yang ikut perlombaan olahraga sedangkan saya dan teman, kami lebih memillih untuk lari karna khawatir terkena semburan luapan semen (hehe…lebaycom)..

Itulah kisah unik dikampus tentang mobil pengaduk semen yang akan bisa dirasakan selama kita masih menjadi mahasiswa dan selama kampus baru dibangun….#akan ada cerita tentang kampus ku unik selanjutnya…semoga lebih menarik dari yang ini…

Senin, 28 Mei 2012

Bismillah..



Semenjak saya memutuskan untuk keluar dari salah satu organisasi yang saya jalani selama hampir 3 tahun lebih. Mulai berasa teman-teman atau saudara yang terlihat menghindar atau terkesan tidak peduli lagi dengan saya. Banyak keganjalan yang terjadi mungkin saya akan menceritakannya disini, contohnya saja ketika saya dateng keacara organisasi tersebut untuk terakhir kalinya tiba-tiba saja teman saya duduk menjauh padahal saya hanya ingin duduk disebelahnya ada juga selama beberapa jam kami menunggu untuk acara tersebut dimulai,datang seorang adik kelas langsung saja kami senang dengan kedatangannya namun teman saya yang satunya lagi malah duduk membelakangi saya. Saya merasa harus datang keacara itu walau saya udah menyatakan keluar dari organisasi tersebut karena itu merupakan bentuk tanggungjawab saya selama satu periode diamanahi.

Pas pembahasan AD/ART dll, saya hanya ingin ngasih pendapat sedikit saja namun teman saya yang lain ia bilang “jangan memberatkan karna ini untuk pengurus selanjutnya” sontak saya langsung terdiam dan memang benar perkataanya tapi disisi lain saya merasa sudah dinyatakan tidak punya hak lagi untuk berbicara disana. Ketika pembahasan perkelompok selesai, kami membahas AD/ART dll itu kedalam forum dan kelompok pertama menjelaskan tentang masa jabatan untuk yang tahun sekarang masa jabatannya 1,5 tahun. Saya hanya bisa diam saja karna saya merasa sudah tidak bisa campur tangan kedalam organisasi tersebut. Untuk angkatan 2009 yang menjabat periode sekarang terlebih lagi kedua teman akrab saya yang ia terlihat berat untuk menjalani masa jabatan yang lama tersebut. Saya mencoba memahami psikologi mereka dengan mencoba ikut duduk disekitar mereka dan saya mencoba mendengarkan apa yang akan mereka keluarkan. Mereka meluapkan apa yang tertahan dihati mereka seperti “ini ngga fair, dulu rani yang paling semangat berada diorganisasi ini tapi sekarang nyata ya mana”..lalu teman saya yang lain “seharusnya saya yang ngomong gitu (dengan suara terisak-isak)”. Sontak membuat hati saya sakit saat itu namun saya tidak ingin mengeluarkannya karna saya sudah memberikan alasan ketika mengundurkan diri, ini salah satu alasan yang tidak sempat saya jelaskan  saya keluar bukan berarti mengundurkan diri dijalan dakwah tapi mencoba ranah lain dan ketika saya balik keorganisasi ini saya bisa menghasilkan atau membantu temen-temen karna jalan dakwah ngga akan pernah berhenti sampai saya atau kita meninggal pun akan banyak generasi terbaik yang akan menggantikan”. 

Selang beberapa jam ketika mubes selesai, kami pulang seperti biasa dengan lelah seharian menjalani aktifitas. Kami pun masuk kekamar masing-masing dan saya hanya mengucapkan “syukron n jazakumullah khairan katsiran teh karna sudah mau mendengarkan cerita-cerita saya yg ngga penting dan terjawab semua pertanyaan saya selama ini” semenjak saya sms kurang lebih seperti itu sebut saja teteh tersebut ketika masuk pintu kamar mengunci dan otomatis kami jarang atau interaksi kami semakin berkurang -sampai sekarang-.

Mungkin memang benar ketika kita memutuskan untuk keluar akan banyak konsekuensi yang akan kita rasakan atau jalani namun inilah yang harus saya hadapi. Belajar untuk selalu ikhlas karna akan terlihat jelas ketika kita tidak ikhlas dalam menerima keputusan akan berakibat pada ukhuwah kita mungkin secara langsung tidak akan dirasakan namun jangka panjangnya kita akan merasakan ada masalah didalam hati kita atau ukhuwah kita dan itu yang tidak saya inginkan, mungkin yang menjadi pertimbangan saya “apakah saya harus pindah kosan tapi klo saya pindah bagaimana dengan rencana saya karna tempat dari rencana saya dengan kosan lumayan dekat”.. –akan menjadi satu tanda Tanya yang harus saya putuskan-

Mudah-mudah apa yang saya rasakan hanya perasaan saya saja karna abang saya bilang “saya keluar dari sana bukan memutuskan ukhwah coba untuk husnudzon ke mereka semua”. Mungkin kta sama-sama butuh waktu untuk menerima kenyataan ini tapi yakinlah saudaraku Allah selalu bersama kita.

Teruntuk saudaraku  (kedua teman akrab ku ), akan berat menjalani ini semua namun yakinlah Allah akan selalu menemanimu dan mendampingimu dijalan dakwah ini. Akan ada jundi-jundi yang sudah Allah persiapkan untuk menggantikan saya berada bersama kalian dan merasa suka duka dijalan dakwah ini.

Teruntuk teteh ku tidak akan pernah bosan saya mengucapkan syukron n jazakumullah khairan katsiran atas pengalaman berharga yang telah kalian berikan dan afwan jiddan mungkin keputusan saya ini membuat kalian kecewa tapi insyaAllah akan ada adik-adik yang siap membantu dan perjuang dijalan Dakwah ini.. saya hanya coba untuk tidak ingin mengotori hati ini dan ukhwah ini karna saya sudah terlalu sayang  dengan kalian semua karna-Nya.. saya hanya minta keikhlasan dari anti untuk menerima keputusan yang sudah saya ambil.

Minggu, 13 Mei 2012

Thanks to FORMASI

Jazakumullah khairan katsiran untuk orang yang sangat spesial yang sudah memperkenalkan ku dengan orang-orang luar biasa, syukron telah menjadi sosok yang paling berharga bagi hidupku (B R n B D)..

Jazakumullah khairan katsiran untuk saudara-saudara ku di Formasi yang selalu memberikan arti sebuah kasih sayang dan mimpi kalian semua telah memberikan motivasi kepada yang sangat luar biasa…



Kalaupun kalian mengizinkan aku ingin memeluk kalian satu persatu sambil membisikkan “syukron sudah menjadi kakak perempuan/saudara terbaikku yang selalu sabar” dan untuk tema sebaya aku ingin membisikkan “syukron sudah menjadi sahabat yang baik dan selalu menggingatkanku serta sabar menghadapi tingkah lakuku”

Teruntuk saudari ku


      
Pernahkan kita berpikir untuk memberikan yang terbaik kepada orang tua atau pun kakak kita, tanpa kita sadari kita terlalu banyak menuntut dibanding mendengarkan keinginan mereka. Contohnya saja ketika uang bulanan kita sudah habis untuk jajan, nongkrong bareng dengan teman atau hal lainnya kita malah cenderung menelp atau memberi kabar untuk ditransfer uang kembali dengan alasan yang begitu banyak..
Uang bulanan yang lebih dibanding orang lain telah membuat kita terlena dan lupa dengan tanggung jawab kita sebagai seorang anak. Yang lebih parah lagi ketika kita menuntut untuk memiliki kosan yang lebih nyaman dengan harga yang lebih mahal pastinya dengan fasilitas yang sesuai,  dari sebelumnya bisa dikatakan klo kita jadi mengambil kosan tersebut sudah berapa uang orang tua kita yang kita hamburkan hanya karna alasan kenyamanan semata, saya pernah membaca buku yang isiinya kita harus mau mencoba keluar dari zona nyaman.

Saudari ku ingin sekali aku membuat mu keluar dari zona ini mencoba untuk kita sama-sama mandiri dari segi financial dan tidak bergantung lagi dengan orang tua atau kakak kita.. walau  saya yakin kau akan sangat bermafaat lebih dariku karna engkau memiliki ilmu yang luar biasa dariku hanya saja ilmu itu masih terus diberi pupuk namun belum bisa berbunga dan memberikan keindahan setiap orang yang melihat bunga tersebut. Satu hal, aku hanya ingin melihat bunga itu bermekaran dan bisa dirasakan manfaatnya disekililing bunga itu. Entah kapan?? Aku tidak tau, tapi Allah akan selalu punya rencana indah untuk aku dan kamu yang sudah berada didalam kendaraan yang sama namun berbeda tempat berhenti ya kita..

Jumat, 11 Mei 2012

Payung


Di tengah hujan deras selepas membeli voucher untuk modem, lewat seorang ibu yang tengah menahan hujan dengan jaket kulit warna coklat sambil berlari. Lalu saya menghapiri ibu tersebut setelah membuka payung dan kami pun berdua didalam payung berwarna merah corak hitam. Basa-basi sedikit ah..
Rumah ya di mana bu?
Dikubang sari neng…kata ibu tersebut
Waduh saya ngga tau dimana kubang sari Cuma tau kubang selatan doing,,,hehe,,,”dalam hati berbicara sendiri”
Lalu ibu ya balik bertanya rumahnya dimana neng?
Dikubang sari bu
Kubang sari sebelah mana ?
Didepan belok kanan ibu truz naik lagi dech…sambil menunjuk arah jalan kosan karna kami melewatinya..
Yaudah neng sampai sini ja .
Ngga apa”ibu biar saya sekalian beli makan…hehe..alasan si sebenernya..
Neng asalnya dari mana?
Dari Jakarta ibu,ibu asli bandung?
Ya neng oia neng kuliah diunikom or unpad?
Diunikom ibu
Unikom bagus ya pesat ya menang juara lomba terus..saya tau waktu berdiri ya unikom “kata ibu ya”
Asiiikkk unikom dikenal..hehe
Setelah ngbrol banyak kami lupa berkenanlan..inisiatif sendiri ahh karna ngga mau kelewatan sama moment bertambah nya saudara baru..hehe
Ibu nama ya sapa?
Saya ibu ine..
Saya rani ibu.,
Sampe disini ja neng nganter ya udah deket sama rumah, ywdh berhubung saya ngga tau kubang sari disebelah mana akhir ya dengan berat hati kita berpamitan ditengah perjalan kami yang hanya sebentar…
Walau hanya pertemuan yang sebentar, hati ini merasa senang sekali ketika bisa bertemu saudara baru. Jadi teringgat waktu SMA pas pulang sambil nunggu angkot hujan agak lebat turun dan ada seorang ibu yang menghampiri dan memayungi saya. Semenjak itu setiap kali ada hujan dan kebetulan bertemu dengan saudara yang berjalan ditengah hujan tidak memakai payung saya selalu ingin memayungi mereka. Sampai ingin sekali membagikan payung ke setiap saudara terdekat, orang-orang yang saya temui dan yang paling utama saya ingin sekali membagikan temen-temen satu organisasi islam dikampus saya payung supaya mereka tidak selalu kehujanan atau harus menunggu hujan reda baru pergi…

Rezeki dari mana aja..



Bismillah,
Subhanallah indahnya hari dengan diawali shalat dhuaha ketika ada waktu kosong dan kebetulan tidak ada jadwal kuliah… hari ni hanya datang ke acara islam n sains terakhir. Sedih memang karna benar-benar akan keluar namun disatu sisi saya merasa benar-benar banyak hal yang bisa didapat selam tiga tahun berada di forum ini..
Materi yang diberikan pak usep sungguh luar biasa pembawaan beliau mirip dengan pembawaan abang dengan tata bahasa yang sama. Hati ini merasa ditegur secara tidak langsung namun ini menjadi motivasi untuk tidak terlalu menganggumi orang dan melupakan Al-Qur’an..
Selepas acara islam n sains saya lebih memilih pulang kekosan karna sudah tidak ada agenda dan harus istirahat seperti biasa. Adzan magrib berkumandangan saya maen kekamar the ratih yang baru saja pulang dari asalnya dengan membawa kue kesukaan saya yaitu kue ketawa karna sering nya saya menanyakan apakah mba gotih sebutan sayang kami membawa kue ketawa.. Alhamdulillah keadaan yang selama ini saya rindukan dapat dirasaka dengan obrolan yang keluar dari mulut saya yaitu kan saya anak paling kecil disini sebelum isma dll masuk kekosan,,hehe,,langsung mereka meledikin saya..
Tiba-tiba sebelum shalat berjama’ah mba gotih bilang “mulai dibiasain kaya gini lagi yach tapi tetep kosisten”
Trus saya timpalin “emm,, nanti kaya dulu kata ya paling terakhir jadi imam..”
Sontak mereka bersorakk “oooooo” sambil bercanda karna yang paling melanggar kesepakatan adalah saya,,hehe..”maklum berlandaskan paling kecil jadi lolos dech..#lebay.com
Sepulang dari brevet kebetulan uang disaku udah pas buat beberapa hari kedepan, rencana ya malam ini mimun sari kurma pus aer putih ja biar ngga terlalu laper trus tidur dech..hehe…
Namun Allah memberikan rezeki melalui teh aprili yang bilang “udah beli makan belum de?”
“belum teh”  tadi aku sms kamu  “ya teh hp ya ditinggal dikosan”
Ywdh makan gih aku udah bikin omlet bagi 2 sma aku tapi aku udah makan duluan.
Dengan muka senyum dan Alhamdulillah akhir ya saya makan dikamarnya dan tak hanya itu ternyata Allah masih memberikan rezekiNya melalui teh aprili dengan memberikan susu strobbery..padahal ketika pulang saya dan 2 orang teman mengobrol tentang keinginan mereka meminum susu murni namun karna jauh mereka memilih untuk pulang saja..bener-bener suatu luar biasa rezeki Allah yang tak pernah berkurang  untuk umat-Nya..Alhamdulillah keep bersyukur  dan keep istiqomah buat shalat dhuaha ^_^