Jumat, 23 Oktober 2015

AKU MASIH PERAWAN

Cewek : “Aku masih perawan, nggak pernah ciuman, pegangan tangan, bercumbu, atau jalan-jalan berdua saja dengan bukan muhrimku, dan dengan laki-laki manapun…”

Cowok : glek... “Masa sih…?”

Cewek : “Iya, AKU MASIH PERAWAN, JELAS…!!!” aku masih perawan, utuh, murni 100 persen, tidak berkurang sedikitpun, aku tidak pernah “pacaran” seperti orang kebanyakan, aku lihat lelaki itu dari bagaimana pola pikir di kepalanya bukan “Pola Tangan dan Pola Matanya” melihatku.

Cowok : “Bodoh loe...”

Cewek : Biarin, aku lebih suka dibilang “Bodoh” sebab bodoh itu melindungiku dari melakukan hal-hal “pintar” tapi sebenarnya aku sendiri TIDAK TAHU.

Cowok : “Sekarang bukan zamannya neng…”

Cewek : Ya, benar, sekarang memang bukan zamannya menyembunyikan atau mengatakan “tabu” kalau bicara soal keperawanan, jaman sekarang sudah terbuka, orang bisa bicara dari sudut mana saja, dengan cara berfikir apa saja tentang keperawanan. silakan... Tapi sorry, tapi tidak bagiku.

Cowok : “Pantesan, sekarang belum dapat pacar…”

Cewek : “Aku... cari suami yang bisa dijadikan pacar, bukan pacar yang belum tentu jadi suami.”

Cowok : “Kolot, Kuno, nggak Gaul, Nggak ngikutin trend…”

Cewek : “Ah ngga papalah, toh yang bilang aku kolot, kuno, nggak gaul, nggak ngikutin trend itu kan manusia, Tuhan nggak.”

Cowok : “Sok munafik…!!!”

Cewek : “Kalau munafik itu orang yang ngga konsisten, ngomong ini, tapi ngelakuin ini, menjaga keperawanan itu kewajiban...”

Cowok : “Sok Suci…!!!”

Cewek : “Bukankah “Kesucian” seorang wanita memang harus dijaga, ada orang aneh bilang : “Kamu perempuan tuh memang
anak ayah dan ibumu, tapi sebenarnya kamu itu titipan suamimu pada mereka, jadi harus dijaga semuanya, jangan ada yang hilang. Dijaga sampai nanti dia siap membawamu pergi dari mereka dengan satu ikatan yang suci dan diridhoi. Emangnya kamu mau kalau nanti dibilang Ayah dan Ibumu tidak becus menjaga titipannya.”

Cowok : Isi sendiri

Pesan : Jagalah titipan orang tuamu untuk suamimu kelak bukan untuk pacarmu yang sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar